Nama:
muhammad faisal
Nim
: 14110009
Model-OSI
Model-OSI terbagi atas 7 layer, dan
layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of
Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:
Gambar 1. OSI Model
Layer-layer tersebut disusun
sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada
layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan
layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format
data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat
perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah
untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang
berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol
jaringan dan metode transmisi.
Model
dibagi dalam 7 layer.
Application Layer: Menyediakan jasa
untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi
antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di
jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.Contoh protocol
seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3, SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol )
untuk pengiriman e-mail dan FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file,TCP/IP
Presentation Layer:Bertanggung jawab
bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi
format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk
kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.Contoh suatu koneksi
antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding
format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data
(dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini. Menyediakan kebutuhan
pada proses aplikasi serta memberi layanan keamanan data serta proses
penyimpanan file.
Session Layer: Menentukan bagaimana
dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling
berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut session.Contoh NETBIOS, NETBEUI,
(NETBIOS Extended User Interface), Windows NT, LAN Manager, ADSP (AppleTalk
Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada
printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
Transport Layer: Bertanggung jawab
membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar
terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).Contoh UDP,
TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh
NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX)
Network Layer: Bertanggung jawab
menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama
perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini
berbentuk paket. Contoh Internet Protocol,IPX, Internet Packet eXchange,
SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol), X.25 jaringan
publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio
Data Link Layer: Menyediakan link
untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware”
kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur
komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
Contoh control protokol,protokol LAN,circuit switching,packet
switching,multipexing,synchoronous,asynchoronouc.
Physical Layer: Bertanggung jawab atas
proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan
menjaga koneksi fisik antar sistem.contoh data : kabel, transceiver,
repeater, hub dan network card.
FUNGSI
LAYER
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling
sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan.
Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media
jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan
layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada
pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas”
dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih
nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih
high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari
yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer
physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network.
Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah
protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah
menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment
network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet
Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX,
Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi
beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core
Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi
yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
Membagi
aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
Mendeteksi
Error
Memperbaiki
error dengan mengirim ulang paket yang rusak
Mengendalikan
aliran
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan
protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini
digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer
transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang
reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan
multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya,
sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan
keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan
koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol
pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan
oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application.
NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS
yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN
Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol),
yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI
melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax
sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan
konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang
perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh
layer ini.
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”,
gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti
sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah
penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources
network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana
user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3
berada pada layer Application.
Cara Kerja OSI Layer
Ketika data ditransfer melalui
jaringan, sebelumnya data
tersebut harus melewati ke-tujuh
layer dari satu terminal, mulai dari
layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi
penerima, data tersebut
melewati layer physical sampai
aplikasi. Pada saat data melewati
satu layer dari
sisi pengirim, maka akan
ditambahkan satu “header” sedangkan pada
sisi penerima “header”
dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri
demi kelancaran data yang akan dikirimkan.
CARA
KERJA LAPISAN OSI
Pembentukan paket dimulai dari layer
teratas model OSI. Aplication layer megirimkan data ke presentation layer, di
presentation layer data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke
layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header
dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian
sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media
transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah
sebaliknya, dari layer paling bawah ke layer paling atas.Protokol pada
physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi
kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data-link
layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang
dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host
adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network
layer, proses ini terus berlanjut sampai ke application layer di
host tujuan.
Media
tranmisi
Media transmisi adalah media yang
menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang
jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah
yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi
data. Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran
data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio
membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat
telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon
adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang
berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Jenis
media transmisi
Jenis media transmisi ada dua, yaitu Guided
dan Unguided. Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan
jaringan yang menggunakan sistem kabel. Unguided transmission media atau media
transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
1. Media Transmisi Guided
Guided
media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi
twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel
serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi
oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor
logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik.
Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk
cahaya.
a. Twisted-Pair Cable
Kabel
twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut
STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP.
Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair
lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel
terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya
terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair
rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada
coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
· Shielded Twisted-Pair (STP)
Gambar 2. Shielded Twisted-Pair (STP)
Sumber: (http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/)
Kabel STP
mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP
yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas
interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan
ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan
kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan
proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP
sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak
seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit
data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan
ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi
sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya
sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan
sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan
jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa
bantuan device penguat (repeater)
Kecepatan
dan keluaran: 10-100 Mbps
Biaya rata-rata per node: sedikit mahal
dibadingkan UTP dan coaxial
Media
dan ukuran konektor: medium
Panjang
kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
· Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Gambar 3. Unshielded Twisted-Pair
Sumber: (UTP) (http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/)
Untuk
UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan
data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan
data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital
dengan bandwidth hingga 4 MHz.
Category 3 : mampu mentransmisikan data
hingga 16 MHz.
Category 4 : mamu mentransmisikan data
hingga 20 MHz.
Category 5 : digunakan untuk transmisi data
yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
Secara
fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium.
Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata
mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk
membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti
rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel.
UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini
berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk
telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya
mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada
umumnya sehingga menjadi sangat popular.
Kecepatan
dan keluaran: 10 – 100 Mbps
Biaya
rata-rata per node: murah
Media
dan ukuran: kecil
Panjang
kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel
UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga
harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang
terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau
perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para
administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif
dan cukup diandalkan.
b. Coaxial Cable (Kabel Koaksial)
Gambar 4. Coaxial Cable (Kabel Koaksial)
sumber: (http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/)
Kabel
coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar,
yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel
coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan
tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi
jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater
juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan
coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal.
Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan
teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai
data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.
Kecepatan
dan keluaran: 10 -100 Mbps
Biaya rata-rata per node: murah
Media
dan ukuran konektor: medium
Panjang
kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk
thick-coaxial
Saat
bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya;
seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi
pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat
bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel
coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai
backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya
tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut
dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial
lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.
c. Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)
Gambar 5.
Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)
Sumber: (http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/)
Kabel
fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk
transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic
memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi
elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang
tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital
perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial.
Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa
keuntungan kabel fiber optic:
Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic
beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second;
Bandwidth:
fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar;
Distance:
sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan
“refresh” atau “diperkuat”;
Resistance:
daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan
perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel
transmisi lain di sekelilingnya.
Maintenance:
kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.
Tipe-tipe
kabel fiber optic:
Kabel
single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki
diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut
manusia)
Kabel
multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan
kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel
multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain
dalam bundel kabel.
Plastic
Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa
familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
2. Media Transmisi Unguided
Media unguided mentransmisikan
gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau
serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave,
wireless mobile dan lain sebagainya. Media ini memerlukan antena untuk
transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver). Ada dua jenis transmisi,
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran. Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala
arah dan dapat diterima oleh banyak antena.
Jaringan Nirkabel atau dikenal
dengan nama Wireless , merupakan salah satu media transmisi yang menggunakan
gelombang radio sebagai media transmisinya. Data-data digital yang dikirim
melalui wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik
tersebut.
1.
Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver)
2.
Ada dua jenis transmisi
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana
pancaran terfokus pada satu sasaran
Broadcast
(omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat
diterima oleh banyak antenna
3.
Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang
mikro (microwave) 2 – 40 Ghz
Gelombang
radio 30 Mhz – 1 Ghz
Gelombang
inframerah
Untuk
media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan
menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi elektromagnetik
ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena mengambil gelombang
elektomagnetik dari medium sekitarnya. Media transmisi tidak terpandu
(unguided) terbagi atas empat bagian yaitu:
1.
Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
Tipe
antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran
diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar
mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima. Antena gelombang mikro
biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas
jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk mencapai transmisi jarak
jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro, dan penghubung
gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.
2.
Gelombang Mikro Satelit
Gambar 6. Jalur Titik-ke-Titik Gelombang
Mikro Satelit sumber:(http://rizkeyandita.blogspot.com/2010/06/media-transmisi-wireless-nirkabel-pada.html)
Satelit
komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk
menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi,
yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station. Satelit menerima
transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang
sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink).
Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi,
yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.
Satelit
komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama
pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya
diantaranya adalah:
Distribusi
siaran televisi
Transmisi
telepon jarak jauh
Jaringan
bisnis swasta
3.
Radio Broadcast
Satelit
komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama
pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit
lainnya diantaranya adalah:
Distribusi
siaran televisi
Transmisi
telepon jarak jauh
Jaringan
bisnis swasta
4.
Infra Merah
Komunikasi
infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang
modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui pantulan dari
permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu perbedaan penting
antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah
tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah
pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi.
Teknologi
wireless berdasarkan tipe jaringan :
1.
PAN ( Persomal Area Network )
merupakan
jaringan yang menghubungkan komputer dengan perangkat yang berada disekeliling
seseorang saja. Sebagai contoh komputer dengan telepon seluler atau PDA. Pada
jaringan ini anda dapat menjangkau antar perangkat kurang lebih 10 m (30 feet)
2.
LAN ( Local Area Network )
Local
Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya
hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor,
dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Teknologi
Wireless :
Wireless
LAN (WLAN) yaitunya wifi atau wireless fidelity. empat-tempat yang menyediakan
koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Wireless Fidelity
(Wi-Fi) adalah nama yang diberikan oleh Wi-Fi Alliance untuk mendeskripsikan
produk wireless local area network (WLAN) yang berdasarkan standar Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11 dengan beberapa teknologinya
:
Tipe
a : 5,8 GHz kecepatan 54 mbps
Tipe b
: 2,4 GHz kecepatan 11 mbps
Tipe
g : 2,4 GHz kecepatan 54 mbps
Tipe
n : 2,4 & 5,8 GHZ kecepatan 200 mbps
Tidak
seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat
digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah
komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau
LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing
komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini
tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan
jaringan berkabel
3.
MAN (Metropolitan Area Network )
Metropolitan
area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan
transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti
kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan
dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km
Teknologi
wireless : wimax dengan standard IEEE 802.16
WiMAX
adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access,
merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau
disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang
luas. WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile
untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX
ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz,
2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
4.
WAN ( World Area Network )
Jaringan
ini mencakup area yang luas dan mampu menjangkau batas propinsi bahkan sampai
negara yang ada dibelahan bumi lain. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu
komputer dengan komputer lain dengan menggunakan satelit atau kabel bawah laut.
Teknologi
wireless : satelit
Kelebihan
dan Kelemahan
Media
transmisi wireless memiliki keunggulan dan kelemahan, diantaranya sebagai
berikut. Adapun keunggulan dari media
transmisi wireless :
Biaya
pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan
kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
Infrastrukturnya
berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan
konsep mikrosel dan teknik frequency reuse).
Mudah
& murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
Koneksi
Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas pulsa telpon.
Sedangkan
kelemahan yang terletak pada media transmisi wireless :
Biaya
peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan
memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya
jaringan).
Delay
yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan
banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi,
teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll).
Kapasitas
jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar
tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik
seperti spread spectrum/DS-CDMA).
Keamanan
data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan
teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
Teknologi
wireless memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik frequency
reuse, selular dan handover, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan)
dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi
pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan
cepat.
Kesimpulan
Presentation
layer adalah hal yang penting dalam 7 lapisan OSI karena tugasnya
sebgai pengaman informasi sehingga informasi yang dikirimkan
atau yang di dapatkan tidak dapat dicuri atau dilihat
secara sembarangan oleh orang lain. Presentation layer juga
bergantung pada lapisan yang ada di atas dan di bawahnya.
Sumber:
Admin. 2010. Komunikasi Data,
(online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_dat diakses tanggal 30 September 2010).
Admin. 2010. Media Transmisi,
(online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi, diakses tanggal 30 September 2010).
Akib, Faisal. 2010. Media Transmis
Wiredi, (online), (http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/, diakses tanggal 30 September 2010).
Andita, Rizkey. 2010.
Media Transmisi Wireless Nirkabel pada Media Komunikasi Data, (online),
(http://rizkeyandita.blogspot.com/2010/06/media-transmisi-wireless-nirkabel-pada.html, diakses tanggal 30 September 2010).
Fitri. 2010. Media Transmisi,
(online), (http://kuliahkomdat.blogspot.com/2008/02/media-transmisi.html, diakses tanggal 30 September 2010).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar